Rabu, 13 Maret 2013

Mengenal ActionScript pada Flash

ActionScript merupakan bahasa scripting yang terdapat di dalam program Flash. Tujuan penggunaan ActionScript ialah untuk mempermudah pembangunan suatu aplikasi atau animasi. Biasanya semakin kompleks animasi pada Flash, maka akan semakin banyak memakan frame. Dengan ActionScript, penggunaan frame tersebut dapat dikurangi, bahkan dapat membuat animasi yang kompleks hanya dengan satu frame saja (Pranowo, 2011: 11). ActionScript juga merupakan sebuah kumpulan dari action, function, event, danevent handler yang memungkinkan untuk dikembangkan oleh para developer untuk membuat Flash movie atau animasi yang lebih kompleks dan lebih interaktif. Selain itu ActionScript juga dapat mengubah kebiasaan linier pada Flash. Sebuah ActionScript dapat menghentikan sebuah movie atau animasi di frame tertentu lalu berulang ke framesebelumnya atau frame mana saja tergantung masukan yang diberikan oleh user(Sunyoto, 2010: 9).
Bahasa ActionScript pada Flash hingga saat ini telah mengalami perkembangan dari versi 1, versi 2, dan versi 3. Pranowo (2011: 13-14) menjelaskan bahwa bahasa ActionScript awalnya berasal dari ActionScript 1.0 yang dirilis pertama kali pada tahun 2000 di Macromedia Flash 5 (saat Macromedia belum diakuisisi oleh Adobe) yang merupakan pengembangan dari Action di Macromedia Flash 4 dan masih digunakan hingga Flash MX atau Flash 6. Bahasa scripting ini berisi semua kode dan perintah lainnya yang berbasisweb pengembang bahasa, seperti Macromedia Director Lingo dan Sun Java. Namun kecepatan dan kekuatannya sangat pendek.
Pada Macromedia Flash MX 2004 atau yang dikenal juga sebagai Flash 7 dirilis ActionScript 2.0. Versi ini tetap digunakan hingga Macromedia Flash 8. Kelebihan ActionScript 2.0 dibandingkan dengan ActionScript 1.0 ialah memiliki kemampuan compile time checking, strict-typing pada variabel, dan class-based syntax. ActionScript 2.0 juga didasarkan pada ECMA Script yang merupakan standar untuk bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Asosiasi Produsen Komputer Eropa. ECMA Script juga merupakan dasar yang digunakan oleh JavaScript (Pranowo, 2011: 14).
ActionScript 3.0 baru mulai digunakan pada Adobe Flash CS3 atau Flash 9 hingga yang paling terbaru adalah Adobe Flash CS5. ActionScript 3.0 ini merupakan restrukturisasi fundamental dari model pemrograman sebelumnya. Penggunaannya yang luas terutama dalam pengembangan Rich Internet Application (RIA) dengan hadirnya Flex yang menawarkan hal serupa dengan AJAX, JavaFX, dan Microsoft Silverlight. Flex memungkinkan pengembang untuk membangun suatu aplikasi yang membutuhkan Flash Player. Namun Flash juga menawarkan interface yang lebih visual untuk mengembangkan aplikasi sehingga lebih cocok untuk membangun aplikasi game (Pranowo, 2011: 13).

FUNGSI DASAR ACTIONSCRIPT
Pada Flash, ActionScript memiliki beberapa fungsi dasar, antara lain (Sunyoto, 2010: 9-10):
1. Animation
Animasi yang sederhana memang tidak membutuhkan ActionScript. Namun untuk animasi yang kompleks, ActionScript akan sangat membantu. Sebagai contoh, animasi bola yang memantul di tanah yang mengikuti hukum fisika akan membutuhkan ratusan frame. Namun dengan menggunakan ActionScript, animasi tersebut dapat dibuat hanya dalam satu frame.
2. Navigasi
Pergerakan animasi pada Flash secara default bergerak ke depan dari satu frame keframe lainnya hingga selesai. Namun dengan ActionScript, jalannya animasi dapat dikontrol untuk berhenti di suatu frame dan berpindah ke sembarang frame sesuai dengan pilihan dari user.
3. User Input
ActionScript dapat digunakan untuk menerima suatu masukan dari user yang kemudian informasi tersebut dikirimkan kepada server untuk diolah. Dengan kemampuan ini, ActionScript dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi web berbasis Flash.
4. Memperoleh Data
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ActionScript dapat melakukan interaksi denganserver. Dengan demikian kita dapat meng-update informasi lalu menampilkannya kepadauser.
5. Kalkulasi
ActionScript dapat melakukan kalkulasi, misalnya seperti yang diterapkan pada aplikasishoping chart.
6. Grafik
ActionScript dapat mengubah ukuran sebuah grafik, sudut rotasi, warna movie clip dalammovie, serta dapat menduplikasi dan menghapus suatu item dari screen.
7. Mengenali Environment
ActionScript dapat mengambil nilai waktu dari sistem yang digunakan oleh user.
8. Memutar Musik
Selain animasi yang berupaka gerakan, pada program Flash juga dapat diinputkan sebuah musik sehingga animasi yang dihasilkan menjadi lebih menarik. Pada hal ini, ActionScript dapat digunakan untuk mengontrol balance dan volume dari musik tersebut.

 JENIS-JENIS ACTION SCRIPT
Anggra (2008: 55-57) membagi ActionScript menjadi 3 jenis berdasarkan letaknya. Jenis-jenis ActionScript tersebut ialah:
1. FrameScript
FrameScript merupakan ActionScript yang diletakkan pada frame. FrameScript tidak memiliki aturan tertentu dalam penulisannya. Namun yang perlu diperhatikan ialah penulisan FrameScript ini hanya bisa dilakukan di keyframe atau blank keyframe yang terdapat pada timeline. Ciri-ciri keyframe atau blank keyframe yang telah diberikan ActionScript ialah adanya tanda berupa huruf ‘a‘ kecil.
2. MovieScript
MovieScript merupakan ActionScript yang diletakkan pada movie clip. Aturan penulisansyntax MovieScript ialah sebagai berikut:
onClipEvent(event){
    baris statement atau perintah;
}
Ada beberapa jenis event yang dapat digunakan pada MovieScript, antara lain load,enterFrame, unLoad, MouseUp, MouseDown, KeyDown, KeyUp, dan Data.
3. ActionScript pada Button
Selain dapat diletakkan pada frame dan movie clip, ActionScript dapat pula diletakan pada objek button. Aturan penulisan syntax untuk ActionScript pada button ialah sebagai berikut:
on(event){
    baris statement atau perintah;
}
Event untuk ActionScript pada button antara lain press, release, rollOver, rollOut,dragOver, dragOut, dan Keypress.

 KOMPONEN ACTIONSCRIPT
ActionScript seperti halnya bahasa pemrograman yang lain memiliki beberapa komponen penyusun. Pranowo (2011: 59-62) menjelaskan beberapa komponen tersebut antara lain:
1. Komentar
Komentar merupakan bagian program yang tidak akan diproses atau dijalankan oleh compiler. Penulisan komentar selalu didahului oleh tanda 2 buah garis miring (//).
Contoh:
// ini adalah sebuah komentar
2. Identifier
Identifier atau pengenal pada ActionScript bersifat case-sensitive yang berarti membedakan penggunaan huruf besar dan kecil. Selain menggunakan huruf, identifierjuga dapat menggunakan angka atau underscore (_).
3. Variabel dan Konstanta
Variabel merupakan nama untuk sebuah lokasi penyimpanan. Variabel harus dideklarasikan dengan menyebutkan nama dan tipe data dari informasi yang akan disimpan. Sedangkan konstanta merupakan identifier yang serupa dengan variabel, namun digunakan untuk menyimpan nilai yang tidak dapat berubah.
Contoh:
var timing:Boolean = false;
4. Tipe Data
Jenis-jenis tipe data pada ActionScript antara lain sebagai berikut:
Integer: berisi data semua bilangan bulat.
Array: disebut juga data bertingkat atau data yang mengandung beberapa data lagi di dalamnya dan diindeks berdasarkan data numerik atau string.
String: digunakan untuk menampung angka atau huruf.
Boolean: tipe data yang hanya terdiri dari dua kemungkinan nilai, yaitu true (benar) atau false (salah).
MovieClip: merupakan tipe data yang digunakan untuk mengontrol simbol movieclip dengan menggunakan method dari MovieClip Class.
Null: tipe data yang tidak menyimpan suatu data apa pun atau kosong (null).
Number: dapat mewakili integer maupun bilangan floating point.
Object: tipe data yang digunakan untuk memberi definisi kepada suatu Objek Class.
Undefined
Void

Tidak ada komentar:

Posting Komentar