ActionScript merupakan bahasa scripting yang
terdapat di dalam program Flash. Tujuan penggunaan ActionScript ialah untuk
mempermudah pembangunan suatu aplikasi atau animasi. Biasanya semakin kompleks
animasi pada Flash, maka akan semakin banyak memakan frame. Dengan
ActionScript, penggunaan frame tersebut dapat dikurangi, bahkan dapat membuat
animasi yang kompleks hanya dengan satu frame saja (Pranowo, 2011: 11).
ActionScript juga merupakan sebuah kumpulan dari action, function, event,
danevent handler yang memungkinkan untuk dikembangkan oleh para developer untuk
membuat Flash movie atau animasi yang lebih kompleks dan lebih interaktif.
Selain itu ActionScript juga dapat mengubah kebiasaan linier pada Flash. Sebuah
ActionScript dapat menghentikan sebuah movie atau animasi di frame tertentu
lalu berulang ke framesebelumnya atau frame mana saja tergantung masukan
yang diberikan oleh user(Sunyoto, 2010: 9).
Bahasa ActionScript pada Flash hingga saat ini telah
mengalami perkembangan dari versi 1, versi 2, dan versi 3. Pranowo (2011:
13-14) menjelaskan bahwa bahasa ActionScript awalnya berasal dari ActionScript
1.0 yang dirilis pertama kali pada tahun 2000 di Macromedia Flash 5 (saat
Macromedia belum diakuisisi oleh Adobe) yang merupakan pengembangan dari Action
di Macromedia Flash 4 dan masih digunakan hingga Flash MX atau Flash 6. Bahasa scripting ini
berisi semua kode dan perintah lainnya yang berbasisweb pengembang bahasa,
seperti Macromedia Director Lingo dan Sun Java. Namun kecepatan dan kekuatannya
sangat pendek.
Pada Macromedia Flash MX 2004 atau yang dikenal juga sebagai
Flash 7 dirilis ActionScript 2.0. Versi ini tetap digunakan hingga Macromedia
Flash 8. Kelebihan ActionScript 2.0 dibandingkan dengan ActionScript 1.0 ialah
memiliki kemampuan compile time checking, strict-typing pada
variabel, dan class-based syntax. ActionScript 2.0 juga didasarkan pada
ECMA Script yang merupakan standar untuk bahasa pemrograman yang dikembangkan
oleh Asosiasi Produsen Komputer Eropa. ECMA Script juga merupakan dasar yang
digunakan oleh JavaScript (Pranowo, 2011: 14).
ActionScript 3.0 baru mulai digunakan pada Adobe Flash CS3
atau Flash 9 hingga yang paling terbaru adalah Adobe Flash CS5. ActionScript
3.0 ini merupakan restrukturisasi fundamental dari model pemrograman
sebelumnya. Penggunaannya yang luas terutama dalam pengembangan Rich
Internet Application (RIA) dengan hadirnya Flex yang menawarkan hal serupa
dengan AJAX, JavaFX, dan Microsoft Silverlight. Flex memungkinkan pengembang
untuk membangun suatu aplikasi yang membutuhkan Flash Player. Namun Flash juga
menawarkan interface yang lebih visual untuk mengembangkan aplikasi
sehingga lebih cocok untuk membangun aplikasi game (Pranowo, 2011: 13).
FUNGSI DASAR ACTIONSCRIPT
Pada Flash, ActionScript memiliki beberapa fungsi dasar,
antara lain (Sunyoto, 2010: 9-10):
1. Animation
Animasi yang sederhana memang tidak membutuhkan ActionScript. Namun untuk animasi yang kompleks, ActionScript akan sangat membantu. Sebagai contoh, animasi bola yang memantul di tanah yang mengikuti hukum fisika akan membutuhkan ratusan frame. Namun dengan menggunakan ActionScript, animasi tersebut dapat dibuat hanya dalam satu frame.
2. Navigasi
Pergerakan animasi pada Flash secara default bergerak ke depan dari satu frame keframe lainnya hingga selesai. Namun dengan ActionScript, jalannya animasi dapat dikontrol untuk berhenti di suatu frame dan berpindah ke sembarang frame sesuai dengan pilihan dari user.
3. User Input
ActionScript dapat digunakan untuk menerima suatu masukan dari user yang kemudian informasi tersebut dikirimkan kepada server untuk diolah. Dengan kemampuan ini, ActionScript dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi web berbasis Flash.
4. Memperoleh Data
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ActionScript dapat melakukan interaksi denganserver. Dengan demikian kita dapat meng-update informasi lalu menampilkannya kepadauser.
5. Kalkulasi
ActionScript dapat melakukan kalkulasi, misalnya seperti yang diterapkan pada aplikasishoping chart.
6. Grafik
ActionScript dapat mengubah ukuran sebuah grafik, sudut rotasi, warna movie clip dalammovie, serta dapat menduplikasi dan menghapus suatu item dari screen.
7. Mengenali Environment
ActionScript dapat mengambil nilai waktu dari sistem yang digunakan oleh user.
8. Memutar Musik
Selain animasi yang berupaka gerakan, pada program Flash juga dapat diinputkan sebuah musik sehingga animasi yang dihasilkan menjadi lebih menarik. Pada hal ini, ActionScript dapat digunakan untuk mengontrol balance dan volume dari musik tersebut.
Animasi yang sederhana memang tidak membutuhkan ActionScript. Namun untuk animasi yang kompleks, ActionScript akan sangat membantu. Sebagai contoh, animasi bola yang memantul di tanah yang mengikuti hukum fisika akan membutuhkan ratusan frame. Namun dengan menggunakan ActionScript, animasi tersebut dapat dibuat hanya dalam satu frame.
2. Navigasi
Pergerakan animasi pada Flash secara default bergerak ke depan dari satu frame keframe lainnya hingga selesai. Namun dengan ActionScript, jalannya animasi dapat dikontrol untuk berhenti di suatu frame dan berpindah ke sembarang frame sesuai dengan pilihan dari user.
3. User Input
ActionScript dapat digunakan untuk menerima suatu masukan dari user yang kemudian informasi tersebut dikirimkan kepada server untuk diolah. Dengan kemampuan ini, ActionScript dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi web berbasis Flash.
4. Memperoleh Data
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ActionScript dapat melakukan interaksi denganserver. Dengan demikian kita dapat meng-update informasi lalu menampilkannya kepadauser.
5. Kalkulasi
ActionScript dapat melakukan kalkulasi, misalnya seperti yang diterapkan pada aplikasishoping chart.
6. Grafik
ActionScript dapat mengubah ukuran sebuah grafik, sudut rotasi, warna movie clip dalammovie, serta dapat menduplikasi dan menghapus suatu item dari screen.
7. Mengenali Environment
ActionScript dapat mengambil nilai waktu dari sistem yang digunakan oleh user.
8. Memutar Musik
Selain animasi yang berupaka gerakan, pada program Flash juga dapat diinputkan sebuah musik sehingga animasi yang dihasilkan menjadi lebih menarik. Pada hal ini, ActionScript dapat digunakan untuk mengontrol balance dan volume dari musik tersebut.
JENIS-JENIS ACTION SCRIPT
Anggra (2008: 55-57) membagi ActionScript menjadi 3 jenis
berdasarkan letaknya. Jenis-jenis ActionScript tersebut ialah:
1. FrameScript
FrameScript merupakan ActionScript yang diletakkan pada frame.
FrameScript tidak memiliki aturan tertentu dalam penulisannya. Namun yang perlu
diperhatikan ialah penulisan FrameScript ini hanya bisa dilakukan di keyframe atau blank
keyframe yang terdapat pada timeline. Ciri-ciri keyframe atau blank
keyframe yang telah diberikan ActionScript ialah adanya tanda berupa huruf
‘a‘ kecil.
2. MovieScript
MovieScript merupakan ActionScript yang diletakkan pada movie
clip. Aturan penulisansyntax MovieScript ialah sebagai berikut:
onClipEvent(event){
baris statement atau perintah;
}
baris statement atau perintah;
}
Ada beberapa jenis event yang dapat digunakan pada
MovieScript, antara lain load,enterFrame, unLoad, MouseUp, MouseDown, KeyDown, KeyUp,
dan Data.
3. ActionScript pada Button
Selain dapat diletakkan pada frame dan movie
clip, ActionScript dapat pula diletakan pada objek button. Aturan
penulisan syntax untuk ActionScript pada button ialah sebagai
berikut:
on(event){
baris statement atau perintah;
}
baris statement atau perintah;
}
Event untuk ActionScript pada button antara
lain press, release, rollOver, rollOut,dragOver, dragOut,
dan Keypress.
KOMPONEN ACTIONSCRIPT
ActionScript seperti halnya bahasa pemrograman yang lain
memiliki beberapa komponen penyusun. Pranowo (2011: 59-62) menjelaskan beberapa
komponen tersebut antara lain:
1. Komentar
Komentar merupakan bagian program yang tidak akan diproses
atau dijalankan oleh compiler. Penulisan komentar selalu didahului oleh tanda 2
buah garis miring (//).
Contoh:
// ini adalah sebuah komentar
// ini adalah sebuah komentar
2. Identifier
Identifier atau pengenal pada ActionScript bersifat case-sensitive yang
berarti membedakan penggunaan huruf besar dan kecil. Selain menggunakan huruf, identifierjuga
dapat menggunakan angka atau underscore (_).
3. Variabel dan Konstanta
Variabel merupakan nama untuk sebuah lokasi penyimpanan. Variabel
harus dideklarasikan dengan menyebutkan nama dan tipe data dari informasi yang
akan disimpan. Sedangkan konstanta merupakan identifier yang serupa
dengan variabel, namun digunakan untuk menyimpan nilai yang tidak dapat
berubah.
Contoh:
var timing:Boolean = false;
var timing:Boolean = false;
4. Tipe Data
Jenis-jenis tipe data pada ActionScript antara lain sebagai
berikut:
Integer: berisi data semua bilangan bulat.
Array: disebut juga data bertingkat atau data yang
mengandung beberapa data lagi di dalamnya dan diindeks berdasarkan data numerik
atau string.
String: digunakan untuk menampung angka atau huruf.
Boolean: tipe data yang hanya terdiri dari dua kemungkinan
nilai, yaitu true (benar) atau false (salah).
MovieClip: merupakan tipe data yang digunakan untuk
mengontrol simbol movieclip dengan menggunakan method dari
MovieClip Class.
Null: tipe data yang tidak menyimpan suatu data apa pun atau
kosong (null).
Number: dapat mewakili integer maupun bilangan floating
point.
Object: tipe data yang digunakan untuk memberi definisi
kepada suatu Objek Class.
Undefined
Void
Tidak ada komentar:
Posting Komentar