Kamis, 14 Maret 2013

Keistimewaan Shalat Subuh


Amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya, maka bila shalatnya baik, baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?

Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]

Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rakaatnya; hanya dua rakaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit yaitu sampai matahari terbit
Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah SAW telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.

Rasulullah SAW bersabda: Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat. [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]



Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.

Pada hadits yang lain juga dikatakan: Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh. Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka - Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ? Mereka menjawab, Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga. [HR Al-Bukhari]

Sedangkan bagi wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.
Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Dan Firman Allah SWT :
1/Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS Muhammad # 7)
2/Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa” (QS Al-Hajj#40)

TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
1/ Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
2/ Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
3/ Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
4/ Carilah kawan yang baik (shalih)
5/ Ingat Keistimewaan shalat Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
6/ Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)
7/ Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga

sekian, walahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar