Penelitian
Sebuah percobaan yang dilakukan terhadap
27 orang sukarelawan menemukan, kurang tidur dapat mempengaruhi tingkat hormon
yang berbeda pada kaum pria dan wanita.
Pria dan wanita memiliki reaksi tubuh
yang berbeda saat kurang tidur.
Para ilmuwan berpikir bahwa kurang tidur
dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan obesitas karena meningkatkan
jumlah kalori yang dikonsumsi keesokan harinya. Kini, diketahui bahwa pria dan
wanita memiliki mekanisme yang berbeda saat mengalami kurang tidur.
Penulis laporan penelitian tersebut, Dr.
Marie Pierre St Onge, dari Pusat Kesehatan Columbia berkata, “Sukarelawan yang
sehat dan memiliki bobot tubuh yang normal memiliki sedikit pengaruh dalam
faktor-faktor metabolisme yang berisiko akibat kurang tidur dan bisa
memengaruhi pengaturan asupan hormon yang berbeda bagi pria dan wanita.”
“Kami terkejut dengan rendahnya pengaruh
tidur terhadap kadar glukosa, insulin, leptin dan seks yang berbeda dalam
ghrelin, hormon yang memicu nafsu makan dan GLP-1, hormon yang membuat rasa
lapar.”
Penemuan tersebut dimuat dalam jurnal
“Sleep”.
Tim ilmuwan mengukur tingkat hormon
dalam darah yang diambil dari sukarelawan setelah tidur selama empat jam dan
sembilan jam. Tidur yang singkat meningkatkan tingkat ghrelin pada pria tapi
tidak pada wanita, namun menurunkan tingkat GLP-1 pada wanita tapi tidak untuk
pria, perbedaan secara gender yang belum pernah dilaporkan sebelumnya.
Hasil tersebut menyatakan bahwa masalah
yang umumnya terjadi saat berkaitan dengan kurang tidur adalah meningkatnya
nafsu makan pada pria dan menurunnya rasa kenyang pada wanita.
Dr. St Onge berkata, “Hasil penelitian
kami menunjukkan kerumitan hubungan antara durasi tidur dan pengaturan
keseimbangan energi.”
Lamanya
tidur dan kenaikan berat badan memiliki kaitan, penjelasannya kurang lebih seperti
ini:
1. Pembakaran
kalori sedikit
Penelitian yang dipublikasikan dalam
American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa orang yang kurang
tidur tubuhnya membakar kalori 5 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang
cukup tidur. Selain itu pengeluaran energi pasca makan juga 20 persen lebih
sedikit.
2. Makan
lebih banyak
Dalam pertemuan the American Heart
Association tahun 2011 diungkapkan bahwa wanita yang hanya tidur empat jam
setiap malam mengonsumsi kalori sampai 329 lebih banyak dibanding mereka yang
tidur 8-9 jam. Penelitian lain juga mengungkap orang yang melek sampai malam
cenderung ngemil panganan berkarbohidrat.
3. Nafsu
makan lebih tinggi
Kurang tidur berdampak pada tingginya
hormon ghrelin, hormon yang memberi tahu otak untuk makan. Fungsi hormon ini
adalah menaikkan nafsu makan, meningkatkan produksi lemak dan membuat tubuh
berkembang.
Sebaliknya, saat kurang tidur hormon
leptin yang bertugas memberi tahu otak bahwa kita sudah kenyang, justru
berkurang. Kadar leptin biasanya tinggi saat malam sehingga kita bisa tidur dan
meningkat di siang hari saat tubuh memang membutuhkan energi. Rendahnya hormon
leptin membuat kita tetap lapar meski sudah makan.
4. Lemak
tubuh lebih banyak
Penelitian yang dilakukan tim dari
University of Chicago, menemukan bahwa orang yang cukup tidur biasanya jarang
merasa lapar. Penjelasannya, saat tidur hormon ghrelin tetap sama. Namun saat
kita hanya tidur 5 jam, kadar ghrelin naik sampai 9 poin. Karena hormon ini
memicu retensi lemak, maka orang yang kurang tidur menyimpan lemak lebih
banyak.
5. Waktu
makan lebih banyak
Memang hal ini belum dibuktikan secara
ilmiah, tetapi para pakar percaya bahwa berkurangnya waktu tidur berarti lebih
banyak waktu untuk makan.
Pembuktian
Hipotesis
Berdasarkan
penelitian di atas, dapat dilakukan pembuktian Hipotesis yang telah dirumuskan
sebagai berikut:
Hipotesis
Nol (H0) : Tidak terdapat
peningkatan berat badan akibat kurang tidur
Hipotesis
Alternatif (H1) : Terdapat
peningkatan berat badan akibat kurang tidur
Kesimpulan
1.
Tidur yang singkat meningkatkan tingkat
ghrelin pada pria tapi tidak pada wanita (Meningkatnya nafsu makan pada pria)
2.
Menurunkan tingkat GLP-1 pada wanita
tapi tidak untuk pria (Menurunnya rasa kenyang pada wanita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar